TEXT
Retorika Metode Komunikasi Publik
Manusia adalah rheytorical being: pengada retoris. Sehari-hari,manusia dituntut beretorika karena keniscayaan untuk berbicara baik dalam bermasyarakat. Ketika pengelola masyarakat cenderung represif, manusia perlu beretorika supaya bias bertahan hidup bahkan melawan begitu pula saat masyarakat dalam kondisi demokratis, manusia membutuhkan retorika untuk ampil meonjol di tengah rimba keragaman yang penuh persaingan. Retorika dengan demikian menjadi kebutuhan penting manusia.
Retorika yang dimaksud adalah metode komunikasi public dengan media lisan atau tulisan yang berupaya membujuk audien untuk meyakini bahkan melakukan sesuatu yang dianggap baik di masa kini dan masa mendatang . bujukan itu diterapkan dengan menampakkan kredibilitas komunikator (ethos), mengenali emosi dan karakter komunikasi (pathos), serta memformat pesan yang masuk akal (logos). Untuk menghasilkan retorika yang lebih matang diperlukan pencarian data (invention), penyusunan data (dispositio), pemilihan gaya penyampaian (elocution),-penghafalan poin-poin penting yang hendak diutarakan (memoria), dan penyampaian pesan itu sendiri dengan memperhatikan bahasa nonverbal, disamping bahasa verbal(pronountiatio).
Dibuku ini, retorika yang sedemikian rupa dibahas dari akarnya. Buku-buku induk retorika dijadikan sebagai rujukan utama: mulai dari buku karya bapak retorika, Aristotle; buku filsuf-orator romawi, marcus tillius cicero; buku penggagas gerakan bellestristik, hugh blair; buku kompilator seni menghafal dalam retorika, francesyates; hingga buku tokoh yang mengaksentuasikan penyampaian retorika. Gilbert Austin.
Tidak tersedia versi lain