TEXT
Pajak, Dibenci dan Dipuji : Refleksi Rp 1.000 Triliun Target Pajak
Dibenci dan dipuji.itulah kalimat yang tepat untuk mengambarkan posisi pajak Indonesia dimata masyarakat.saat jalan rusak dan berlubang di sana sini,masyarakat segera berteriak menanyakan kemana uang pajak yang mereka bayar.namun saat diteliti apakah benar mereka telah membayar pajak? Dan jika benar sudah membayar,apakah jumlahnya sesuai dengan skala usahanya? Jawabnya bias dipastikan: TIDAK.
Inilah ironi di negeri multikultur dan etnis ini.ketika masyarakat ditanya apakah mereka paham bahwa dana pajak mempunyai arti sangat penting bagi kelangsungan,mereka akan menjawab:YA.jawaban yang sama bias dipastikan akan meluncur dari bibir jika ditanya apakah mereka ragu-ragu jika membayar pajak dalam jumlah yang material.
Sudah hampir tujuh decade negeri ini merdeka dari penjajahan.berbagai peristiwa dating silih berganti menerpa bangsa dan anak bangsa didalamnya.namun-diakui atau tidak-kontrovesi akan paling menyeruak manakala terjadi penyimpangan yang terjadi pada dana pajak,lebih-lebih jika dilakukan oleh oknum aparat pajak.dan bias dipastikan berita itu akan memicu penolakan sebagian masyatarat untuk membayar pajak bahkan keberaan pajak itu sendiri!
Tidak tersedia versi lain