(E-SKRIPSI) ANALISIS SISTEM PENGAWASAN BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BBPOM) DALAM PEREDARAN OBAT-OBATAN JENIS SEDATIF GOLONGAN G DI KABUPATEN TANGGAMUS
Pengawasan Obat-obatan perlu dilakukan oleh pemerintah Daerah dan
dilaksanakan dengan baik sehingga dapat menjamin mutu dari obat tersebut untuk
keselamatan masyarakat. Namun demikian masih terdapat masalah dalam
pengawasan peredaran obat-obatan jenis Sedatif Golongan G, sehingga masih ada
obat-obatan yang berbahaya dan palsu yang beredar dimasyarakat. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengawasan obat-obatan
jenis sedatif Golongan G yang dilakukan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan
Makanan (BBPOM) Provinsi Lampung, mengingat masih banyak ditemukannya
produk obat dan makanan berbahaya yang beredar dimasyarakat. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Teori pengawasan dari Kadarman yang
berisikan tahap-tahap dalam proses pengawasan. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan teknik kualitatif deskriptif.
Hasil penelitian ini yaitu bahwa pengawasan yang dilakukan oleh Balai Besar
POM belum optimal, dikarenakan terdapat aspek-aspek yang menghambat yaitu
jumlah sumber daya manusia yang dimiliki oleh Balai Besar POM kurang
memadai, luasnya wilayah cakupan kerja Balai Besar POM, kurang meratanya
sosialisasi informasi mengenai obat-obatan keras jenis sedatif. Adapun saran yang
diberikan adalah melakukan rekomendasi pengajuan penambahan pegawai pada
biro kepegawaian BPOM pusat, melakukan sosialisasi secara langsung kepada
masyarakat kabupaten.
Kata Kunci: Pengawasan, Peredaran, Obat Golongan G jenis sedatif.
Tidak tersedia versi lain