(E-SKRIPSI) ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL MULTIPLE CHANNEL QUERY SYSTEM ATAU M/M/S (STUDI KASUS PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK KANCA TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG DAN PT BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) KCP TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG)
Penny Anggraini, Analisis Penerapan Sistem Antrian Model Multiple
Channel Query System Atau M/M/S (Studi Kasus Pada PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Kanca Teluk Betung Bandar Lampung dan PT Bank
Syariah Mandiri (BSM) Kcp Teluk Teluk Betung Bandar Lampung), dibawah
bimbingan Bapak Dr.Iskandar AA,S.E.,MM, tebal 91 Halaman, 19 tabel, 2 gambar.
Masalah dalam penenelitian ini adalah : Terus meningkatnya jumlah
nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Teluk Betung Bandar
Lampung pada setiap tahunnya dan berfluktuasinya jumlah nasabah PT Bank
Syariah Mandiri (BSM) Kcp Teluk Teluk Betung Bandar Lampung pada setiap
tahunnya, hal ini menyebabkan masalah didalam antrian.
Tujuan dalam penenelitian ini adalah : Untuk menganalisis apakah sistem
antrian model Multiple Channel Query System Atau M/M/S dapat mengoptimalkan
proses antrian pada counter teller.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Teluk Betung Bandar
Lampung menggunakan sistem antrian jalur berganda atau Multiple Channel Query
System (M/M/S) dengan jumlah teller empat orang. Dari hasil pengolahan data,
diperoleh jumlah nasabah terbanyak yang menunggu dalam antrian terjadi pada
periode waktu 08.00-09.00 dan 13.00-14.00 sebanyak 23,56 orang dengan waktu
rata-rata terlama yang dihabiskan nasabah dalam antrian selama 18,36 menit.
Sedangkan hasil dari pengolahan data menggunakan model Multiple Channel
Query System (M/MS) dengan menambah jumlah teller menjadi lima orang,
diperoleh jumlah nasabah terbanyak yang menunggu dalam antrian terjadi pada
periode waktu 08.00-09.00 dan 13.00-14.00 sebanyak 1,67 orang dengan waktu
rata-rata terlama yang dihabiskan nasabah dalam antrian selama 1,3 menit. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja sistem antrian pada counter teller PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Kanca Teluk Betung Bandar Lampung akan meningkat
jika menambahkan satu teller dengan menggunakan sistem antrian yang sama yaitu
jalur berganda atau Multiple Channel Query System (M/M/S).
PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Kcp Teluk Teluk Betung Bandar
Lampung menggunakan sistem antrian jalur tuggal atau Single Channel Query
System (M/M/1) dengan jumlah teller satu orang. Dari hasil pengolahan data, model
ini memperlihatkan jumlah nasabah terbanyak yang menunggu dalam antrian
terjadi pada periode waktu 08.00-09.00, 10.00-11.00 dan 13.00-14.00 sebanyak 19
orang dan waktu rata-rata terlama yang dihabiskan oleh nasabah dalam antrian
selama 60 menit. Dari hasil pengolaan data dengan menggunakan sistem antrian
jalur berganda atau Multiple Channel Query System (M/M/S), jumlah nasabah yang
menunggu dalam antrian yang terjadi pada periode waktu 08.00-09.00, 10.00-11.00
dan 13.00-14.00 berkurang sebanyak 17,77 orang menjadi 1,23 orang dan waktu
rata-rata terlama yang dihabiskan oleh nasabah dalam antrian berkurang dari 56,16
menit menjadi 0,87 menit. Hal ini menunjukkan kinerja sistem antrian pada counter
teller PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Kcp Teluk Teluk Betung Bandar Lampung
akan meningkat dengan menggunakan sistem antrian jalur berganda atau Multiple
Channel Query System (M/M/S).
Kata Kunci : Sistem Antrian, Multiple Channel Query System (M/M/S).
Tidak tersedia versi lain