(E-SKRIPSI) SUKA JAWA GARDEN FLAT PERANCANGAN RUSUNAMI DI SUKAJAWA, BANDAR LAMPUNG (TEMA: ARSITEKTUR LANSKAP)
Kota Bandarlampung mulai menunjukan pertumbuhan dan perkembangan
yang sangat maju terbukti dengan semakin banyaknya pusat-pusat kegiatan
masyarakat yang kini mulai memenuhi wajah Kota. Semakin banyak penyediaan
fasilitas dipusat kota maka akan semakin besar pula kenaikan migrasi yang terjadi
dipusat kota hal ini disebabkan pusat Kota menjadi sentral kegiatan sehari-hari baik
pendidikan, rekreasi, perdagangan dan jasa, maupun fasilitas umum lainnya yang
pada akhirnya akan mengarah pada penyediaan tempat tinggal sehingga dengan
sendirinya muncul perumahan baru, baik itu direncanakan maupun yang tidak
direncanakan seperti pemukiman kumuh (slum).
Kepadatan jumlah pendudukan di pusat Kota Bandarlampung yang merupakan
kawasan sentral perdagangan, jasa dan kegiatan lainnya baik kegiatan ekonomi,
social, pendidikan maupun pemerintahan atau sering disebut dengan Central
Business Distric (CBD). Yang menjadi permasalahan bagi Kota Bandarlampung
adalah perkembangan Kota terletak dipusat kota dimana elemen-elemen pendukung
pertumbuhan Kota terletak dipusat Kota seperti sarana perdagangan, jasa,
pendidikan, dan rekreasi hal ini merupakan suatu ketertarikan pada pusat kota.
Adapun beberapa kawasan kumuh dikota Bandarlampung dilihat pada kawasan
padat seperti yang diterbitkan oleh Jejamo.com bahwa Pemerintah Kota
Bandarlampung akan segera menata daerah kumuh dikawasan Kota Tapis Berseri
yaitu: Kelurahan Suka Menanti Baru, Kebon Jeruk, Karang Maritim, Kota Karang,
Gedung Pakuon, Gunung Sulah, dan Suka Jawa Baru dimana kawasan ini
merupakan kawasan padat penduduk yang dianggap kumuh.
Tidak tersedia versi lain