(E-SKRIPSI) STASIUN MRT BANDAR UDARA RADIN INTEN II Perancangan Stasiun MRT dengan Pendekatan Arsitektur Hybrid di Bandar Udara Raden Inten II Lampung Selatan
Semakin pesatnya transportasi di Indonesia memegang peranan yang sangat
penting dalam sendi kehidupan masyarakat. Seiring dengan perkembangan jaman,
proses transportasi sebagai alat angkut mengalami perkembangan kemajuan.
Semua ini berlangsung sejak reformasi pembangunan digulirkan dan adanya
kebutuhan akan modal transportasi masal dan murah. Selama perkembangan
sejarah tersebut, kereta api merupakan transportasi yang dipilih sebagai alat
angkut yang mampu mengangkut hasil bumi dan penumpang dalam jumlah
banyak, bebas hambatan serta memiliki tingkat keamanan yang tinggi. (Herawan,
Bambang. 2011)
Laju pertumbuhan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi (industri dan
perdagangan) merupakan unsur utama perkembangan kota. Kota Bandar Lampung
termasuk salah satu dari sekian banyak kota di Indonesia yang berkembang begitu
pesat. Kota Bandar Lampung merupakan pusat pemerintahan, perekonomian,
kebudayaan dan perhubungan langsung dengan kota-kota di pulau Sumatera dan
semakin tahun penduduknya semakin bertambah yakni pada tahun 2015 mencapai
979,287 jiwa di Kota Bandar Lampung.(LP2KD2016) Pertambahan jumlah
penduduk yang tinggi di satu sisi menuntut pelayanan jasa angkutan kota ataupun
antar kota yang memadai. Hal ini tentunya menambah beban pada sistem
transportasi kota maupun antar kota yang tersedia. Meningkatnya pengguna
tranportasi pada tahun 2016 yakni 66,114 orang naik 6,6 persen dari 2015. Maka
beban pada sistem transportasi kota dan antar kota Bandar Lampung ini menuntut
diadakannya suatu pemecahan, terutama yang berkaitan dengan sistem
transportasi massal MRT(Mass Rapid Transportation).
Tidak tersedia versi lain