(E-SKRIPSI) PERANCANGAN PERPUSTAKAAN DI BANDAR LAMPUNG DENGAN KONSEP ARSITEKTUR MODERN (TEMA: ARSITEKTUR MODERN )
Kertas menjadi media utama untuk menulis catatan tetang ilmu pengetahuan,
sejarah, karya seni dan lain sebagainya agar dapat dilihat dan dibaca generasi ke
generasi. Tulisan pada secarik kertas yang disusun menjadi menjadi sebuah buku dan
diperbanyak adalah cara membagikan ilmu pengetahuan dari satu orang kebanyak
orang lainnya.
Buku menjadi salah satu sumber ilmu pengetahuan dan informasi yang perlu
ditampung dalam suatu bangunan, mangingat buku dicetak dalam jumlah terbatas
sehingga tidak setiap orang dapat memiliki buku yang sama. Maka dari itu,
perpustakaan mendapatkan peranan penting dikarenkan perpustakaan adalah suatu
bangunan yang didalamnya tempat mengelola materi perpusatakan yang diorganisir
secara sitematis dengan aturan baku, dilayankan untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para penggunanya (SNI 7495, 2009).
Seiring dengan munculnya media baru, fungsi dari perpustakaan semakin
terpinggirkan karena banyaknya teknologi baru yang bermunculan. Dalam hal ini,
perangkat elektronik telah menjadi bentuk dari hilangnya tempat dan tradisi dari sebuah
perpustakaan. Peran perpustakaan menjadi sulit menyatakan perannya dalam
misinya,serta tanggung jawab soal nilai yang terkandung di dalamnya.
Gambaran secara umum, sesuai dengan arah perkembangan perkotaan dan
permukiman abad 21 yang di bahas pada pertemuan ASEAN, Febuari 2006, bahwa
peningkatan pendidikan dirasa penting sebagai bidang yang penting dalam arah
perkembangan suatu negara didukung oleh data yang dikeluarkan badan pusat Statistik
(BPS) pada 2006. Bahwa masyarakat kita belum menjadikan membaca sebagai sumber
utama mendapatka informasi. Orang lebih memilih menonton TV (85,9 %), dan
2
mendengarkan radio (40,3%), dari pada membaca koran (23,5%) makan peran
perpustakaan bisa menngkatkan minat baca dan pendidikan diluar institusi pendidikan
formal seperti sekolah.
Tidak tersedia versi lain