(E-SKRIPSI) PENGARUH KUALITAS BAHAN BAKAR AMPAS TEBU TERHADAP EFISIENSI BOILER ( Tugas Akhir )
Ketel Uap atau Boiler adalah suatu alat yang mempunyai fungsi untuk memanaskan air
hingga menjadi uap bertekanan tinggi. Dalam perindustrian boiler merupakan mesin
utama yang berperan sangat penting, karena uap hasil boiler tersebut akan digunakan
untuk kebutuhan proses produksi suatu pabrik. Boiler yang digunakan di PG.
Bungamayang adalah boiler dengan jenis pipa air berbahan bakar ampas tebu. Boiler
tersebut beroprasi dengan tekanan maksimum 25kg/cm2 dan menghasilkan uap
maksimum sebanyak 25 ton/jam.
Untuk menghitung efisiensi suatu boiler dapat menggunakan metode langsung yaitu
energy yang didapat dari fluida kerja dibandingkan dengan energy yang terkandung
dalam bahan bakar boiler, atau secara persamaan ditulis dengan :
( ) =
( )
. 100%
Tingkat efisiensi boiler dapat disebabkan oleh bagus atau tidaknya bahan bakar boiler
tersebut. Dalam tugas akhir ini bahan bakar yang digunakan adalah ampas tebu yang
terdapat kandungan Hasil Kemurnian (HK) nira gilingan akhir.
Efisiensi optimal boiler di PG. Bungamayang sebesar 77% berdasarkan hasil
perhitungan dan hasil analisis persentase kandungan HK nira gilingan akhir pada bahan
bakar ampas tebu yaitu 33%, namun apabila HK nira pada bahan bakar tersebut menaik
sampai 46%, maka efisiensi pada boiler pun akan semakin menurun hingga 40%.
Sehingga dapat dikatakan bahwa apabila HK nira gilingan akhir pada bahan bakar
ampas tebu persentasenya terlalu tinggi maka efisiensi boiler akan sangat kecil, dan
menyebabkan kinerja pabrik tersebut tidak optimal. Peristiwa tersebut terjadi karena
HK nira adalah suatu pembagi dari hasil persentase gula dan non gula. Semakin tinggi
persentase HK nira, berarti ampas tebu tersebut banyak mengandung kadar gulanya.
Kata Kunci : Boiler, Bahan Bakar, Hasil Kemurnian Nira, Efisiensi.
Tidak tersedia versi lain