(E-SKRIPSI) PENGARUH KECEPATAN PUTAR DAN GERAK MAKAN MATA PAHAT TERHADAP STRUKTUR KEKASARAN MAGNESIUM AZ31 YANG DIBOR DALAM PEMESINAN KERING
Penggunaan Magnesium sebagai bahan alternatif pengganti besi dan baja telah
mulai dilakukan saat ini. Proses pemesinan dideskripsikan sebuah proses
penghilangan material. Proses pemesinan dikerjakan pada beberapa parameter
tertentu. Parameter pemesinan terdiri dari gerakan makan, kecepatan potong, dan
kedalaman potong. Namun, produsen suatu alat potong tidak ada yang memuat nilai
tingkat kehalusan permukaan yang dihasilkan dari suatu proses pemotongan dengan
parameter hasil proses Drilling terhadap pengaruh variasi putaran, kecepatan gerak
potong dan kedalaman potong. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui efek pemesinan dari pengaruh parameter pemotongan. Sebab nilai
kekasaran merupakan salah satu karakteristik kualitas kritis yang penting pada proses
permesinan. Hasil pengujian nilai kekasaran menggunakan bahan material paduan
Magnesium AZ31 pada parameter kecepatan putar mata pahat 224, 346, 530, 820,
1270 m/menit, pada kecepatan gerak makan mata pahat 0,10 dan 0,20 mm/rev,
dengan menggunakan insert 12 mm. Hasil pengujian menunjukan bahwa nilai
kekasaran minimum didapat pada kecepatan 224 m/menit dengan gerak makan mata
pahat 0,10 mm/menit, menggunakan insert 12 mm yaitu 0,65 Ra, sedangkan hasil
maksimun didapatkan pada kecepatan putar mata pahat 1270 m/menit, dengan
kecepatan gerak makan 0,20 mm/menit, menggunakan insert 12mm yaitu 0,97 Ra.
Kata Kunci : Magnesium AZ31, Pahat Potong, Nilai Kekasaran, Surface Tester.
Tidak tersedia versi lain