(E-SKRIPSI) PEMETAAN BATHIMETRI DIGITAL DI PESISIRBARAT LAMPUNG
Lampung adalah provinsi yang dikelilingi oleh perairan mulai dari pesisir barat, teluk lampung, teluk
semangka maupun pesisir timur, hal ini tentu saja sangat membutuhkan pemetaan bathimetri. Dalam
website PUSHIDROSAL – AL sudah disediakan peta bathimetri namun dalam bentuk analog,
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan pembuatan peta digital bathimetri diwilayah
Pesisir Barat menggunakan software ArcGIS agar mempermudah memperoleh informasi dalam bentuk
digital kedalaman laut di pesisir barat lampung serta menginformasikan gelombang dengan software
SWAN. Dengan Memanfaatkan Software ArcGIS untuk mengubah peta analog menjadi peta digital dengan
angka digitasi mulai dari perairan pantai terluar yaitu kedalaman 4 m, 8 m, 12 m, 16 m, 22 m, 33 m, 44
m, 55 m, 66 m, 77 m, 84 m, 98 m, 112 m, 120 m, 240 m, 360 m, 480 m, 600 m, 800 m, 930, m, 960 m,
1000 m, 1200 m, 1250 m, 1375 m, 1500 m, 1625, 1750 m dan 1875 m.dan Software SWAN untuk
informasi peramalan gelombang serta data kedalaman laut dengan tinggi gelombang di pesisir barat 2
m dan kecepatan angin 12 m/dtk.
Hasil dari penelitiaan ini adalah penulis dapat merubah peta analog menjadi peta digital, sedangkan
data peramalan gelombangpun untuk daerah pesisir barat memang cukup tinggi khususnya pada bulan
desember – februari ketika angina bertiup dari barat laut (samudera hindia) sangat besar, ketinggian
gelombangpun bias mencapai 0,5 m - 2 m dengan kecepatan angina 12 knot. Sedangkan Dengan
Mengkombinasikan hasil peta digital menggunakan software ArcGIS (data koordinat bersumber dari
PUSHIDROSAL – AL) dan data peramalan serta kedalaman gelombang menggunakan Software
SWAN (data Koordinat bersumber dari (ETOPO1) dapat disimpulkan bahwa untuk kedalamaan
memang sama hanya saja jika data pushidrosal untuk menginformasikan peta secara digital, sedangkan
SWAN lebih untuk ketinggian gelombang.
Kata Kunci : Bathimetri, Digitasi, ArcGIS, SWAN, Pesisir Barat
Tidak tersedia versi lain