(E-SKRIPSI) ANALISA DAN PEMODELAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN RANGKA KAYU TIPE WARREN
Jembatan adalah sebuah prasarana transportasi yang berperan sangat penting
dalam sebuah sistem tranportasi. Sistem perokonomian sebuah daerah akan sangat
terganggu bahkan lumpuh apabila transportasi menuju ke daerah tersebut harus
menyebrangi sungai atau rawa melalui jembatan, sedangkan jembatan tersebut rusak.
Kerusakan jembatan bisa bermacam-macam penyebab, antara lain adalah karena tidak
kuat menahan beban yang lewat diatas nya. Ketidak kekuatan jembatan dalam menahan
beban dapat menimbulkan lendutan atau patahan pada bentang jembatan. Bentuk
kontruksi atau tipe sebuah jembatan memberikan pengaruh yang signifkan terhadap
kekuatan sebuah jembatan.Dengan memperbandingkan beberapa tipe jembatan, yaitu
tipe Howe, Parker, dan Warren dengan panjang total rangka kayu yang sama, dapat
diperoleh tipe yang paling kecil lendutanya atau dengan kata lain kekuatan yang paling
baik diantara ketiganya. Panjang bentang ketiga jembatan adalah 120 Cm, Lebar 50
Cm. Sedangkan tinggi ketiga jembatan berbeda-beda yang menjadi variabel ukuran
yang harus diatur sesuai panjang total rangka yang sama.
viii
Dengan metode perhitungan, yaitu Virtual Work dapat dihitung lendutan
maksimum yang terjadi apabila diberikan beban terpusat pada setiap titik buhulsebesar
2 Kg. Dengan metode yang serupa dengan kontruksi jembatan yang telah dihitung, yaitu
model jembatan tipe Warren, dapat diuji secara empiris besarnya lendutan yang terjadi
dengan pola pembebanan dan besar pembebanan yang sama. Besar nya lendutan dapat
diukur secara presisi dengan mempergunakan sebuah Dial Indicator yang memiliki
ketelitian pengukuran sampai dengan 0,01 mm per garis skala.
Data besarnya lendutan hasil pengujian dan hasil perhitungan pada jembatan tipe
Warren dapat diperbandingkan secara langsung. Dari data tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa besar lendutan secara perhitungan lebih besar daripada lendutan
pada pengujian model, yaitu lendutan pada pembebanan 2 Kg di tiap titik buhul, terjadi
lendutan di tengah bentang pada hasil perhitungan 0,082 cm sedangkan pada pengujian
sebesar 0,014 cm. Dari hasil perandingan hasil lendutan terjadi selisih yang sangat
besar, hal ini bisa disebabkan karena model yang dibuat tidak dalam kondisi ideal
seperti perhitungan, misalnya dari sisi material rangka model, pengujian bahan
membuktikan bahwa material tidak homogen yang mempengaruhi nilai modulus
elastisitas nya serta sambungan buhul yang tidak presisi. Dengan memperbandingkan
data perhitungan dan data pengujian ketiga jembatan: Howe, Parker, dan Werren juga
diperoleh kesimpulan bahwa jembatan tipe Parker yang mempunyai lendutan paling
kecil baik secara perhitungan maupun pengujian model dengan pola pembebanan yang
sama dan jumlah total panjang batang kayu yang sama, panjang bentang yang sama dan
lebar jembatan yang sama. Salah satunya adalah pada pembebanan terpusat pada setiap
titik buhul dengan beban 2 kg dengan cara perhitungan diperoleh tipe Parker lendutan
ix
0,0345 cm, tipe Howe lendutan sebesar 0,042 cm dan tipe Warren lendutan sebesar
0,082 cm, demikian pula dengan pengujian model diperoleh data lendutan pada
jembatan tipe Parker sebesar 0,009 cm, tipe Howe sebesar 0,011 dan tipe Warren
sebesar 0,014 cm.
Kata Kunci : Jembatan, Howe, Parker, Warren, Lendutan, Rangka Batang
Tidak tersedia versi lain