Computer File
(E-SKRIPSI) PENGARUH PERBEDAAN GRADASI PADA CAMPURAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT HALUS ASAL TANJUNG BINTANG DAN GUNUNG SUGIH TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Sumatera merupakan daerah rawan gempa karena terletak pada dua sesar aktif yaitu pertemuan lempeng Indoaustralia dengan Eurosia dan Sesar Semangko yang membentang sepanjang Bukit Barisan. Salah satu contoh gempa yang terjadi di Lampung Barat pada tanggal 15 februari 1994. Akibat dari gempa ini, tidak hanya merusak bangunan non_engineering dan infrastruktur lainnya di wilayah tersebut, tetapi juga banyak memakan korban jiwa. Berdasarkan hasil investigasi tim Tanggap Darurat Lampung Barat pasca gempa yang terjadi, banyak ditemukan kerusakan dan keruntuhan bangunan non_engineering yang disebabkan oleh buruknya mutu bahan dan mutu pengerjaan dalampencampuran beton atau dalam komposisi penyusun beton. Untuk itu diperlukan penelitianuntuk mengetahui kualitas beton yang sering digunakan oleh masyarakat denganperbandingan campuran Semen PC (Portland Cement)yang di produksi PT. Holcim dan Semen PCC (Portland Composit Cement) yang di Produksi PT. Semen Padang.
Dari penelitian ini diperoleh nilai kuat tekan beton yang berbeda dari material yangdigunakan. PCC (Portland Composite Cement) digunakan untuk bangunan- bangunan pada umumnya, sama dengan penggunaan Semen Portland Tipe I dengan kuat tekan yang sama. PCC mempunyai panas hidrasi yang lebih rendah selama proses pendinginan dibandingkan dengan Semen Portland Tipe I, sehingga pengerjaannya akan lebih mudah dan menghasilkan permukaan beton/plester yang lebih rapat dan lebih halus.
Tidak tersedia versi lain