Computer File
(E-SKRIPSI) PERENCANAAN STRUKTUR PENAHAN BEBAN GEMPA 7 LANTAI MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESSING EKSENTRIK (ECCENTRICALLY BRACED FRAMES)
Bangunan yang dibangun pada wilayah rawan gempa harus direncanakan mampu
bertahan terhadap gempa. Salah satu solusi untuk meningkatkan kinerja struktur
bangunan dalam menahan gaya lateral (gempa) adalah dengan penambahan
pengaku (bracing) pada struktur tersebut atau penambahan kekuatan struktur
(retrofitting). Desain sistem struktur baja untuk bangunan tahan gempa yang telah
dikembangkan yaitu Concentrically Braced Frames (CBF), Buckling Restained
Braced Frames (BRBF) serta Eccentrically Braced Frames (EBF). Dalam
penelitian ini penulis akan membahas tentang Eccentrically Braced Frame (EBF)
memiliki daktilitas yang tinggi, tetapi juga memiliki kekakuan yang tinggi seperti
pada sistem CBF.
Metode penilitian yang dilakukan dengan studi kepustakaan mencari literatur/
jurnal berkaitan dengan bangunan penahan beban gempa. Meninjau lokasi studi
kasus secara langsung di gedung parkir Mall Boemi Kedaton, mendapatkan
gambar layout gedung parkir dari kontraktor. Perhitungan beban struktur meliputi
beban hidup, beban mati dan beban gempa sesuai dengan PPIUG 1983 tentang
peraturan pembebanan Indonesia dan SNI 03–1729–2002 tentang tata cara
perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung serta SNI 1726-2012 tentang
tata cara perencanaan tahan gempa. Selanjutnya pemodelan struktur menggunakan
software SAP 2000 untuk membandingkan hasil deformasi, momen dan gaya
geser sebelum dan sesudah dipasang bressing.
Perencanaan penempatan bressing harus memperhitungkan segi arsitektur dan
estetikanya. Ada 8 bressing EBF yang digunakan dalam bangunan parkir tersebut.
Tipe bressing yang digunakan adalah tipe WF dan tipe baja T. Untuk bressing
EBF kegagalan struktur terjadi pada baloknya atau yang lebih dikenal dengan
sebutan link beam (e). Link yang digunakan di tugas akhir ini adalah shear link
dengan nilai (e) = 1194,30 mm dan (e) = 713,10 mm. Desain kolom dan balok
disekitar bressing berbeda-beda. Didesian sesuai beban gempa per lantai. Untuk
balok menggunakan tipe balok eksisting. Sedangkan untuk kolom ada yang
diganti profil KC 350.175.7.11 dan juga ada yang menggunakan profil KC
600.200.10.17 dengan tambahan profil T200.200.8.13 untuk kolom. Kemudian
membandingkan nilai deformasi, gaya geser dan momen yang terjadi pada saat
sebelum dipasang bressing dan sesudah dipasang bressing. Nilai Deformasi
sesudah dipasang bressing adalah sebesar 0,07 % sedangkan deformasi sebelum
dipasang bressing senilai 0,27%
Kata kunci : gempa, EBF, Eccentrically Braced Frames, Sistem Rangka Bressing
Eksentrik.
Tidak tersedia versi lain