Computer File
(E-SKRIPSI) PERENCANAAN STRUKTUR RANGA BAJA MENGGUNAKAN SISTEM BRESSING TAHAN TEKUK (BUCKLING RESTRAINED BRACED FRAMES) SEBAGAI PENAHAN BEBAN GEMPA
Sebagai wilayah yang termasuk sering terjadi gempa, Indonesia rawan
mengalami gempa bumi. Untuk itu kerusakan pada gempa bumi dapat
diantisipasi dengan cara penambahan komponen-komponen struktur yang
direncanakan mampu menahan beban gempa seperti penambahan bressing.
Sistem rangka bressing tahan tekuk (buckling restrained breced frames
(BRBF)) merupakan pengembangan dari sistem rangka bressing konsentrik,
BRBF merukan sistem bressing yang menyediakan aksi rangka dengan respon
yang sama baik saat tarik maupun tekan.
Data bangunan existing yang didapat berupa layout disetiap lantai, profil balok
dan kolom. Selanjutnya diperhitungkan beban per lantai dan beban gempa yang
terjadi mengacu pada SNI 1726-2012 tentang cara perencanaan tahan gempa,
PPIUG 1983 yang membahas peraturan pembebanan indonesia, serta peraturan
SNI 1729-2015 yang membahas tentang spesifikasi untuk bangunan struktur
baja. Penganalisaan dilakukan menggunakan softwere SAP2000 untuk
membandingkan deformasi yang terjadi pada struktur bangunan sebelum dan
sesudah diperkuat, serta profil balok dan kolom existing dilakukan pengecekan
agar mampu menahan sistem bresing tahan tekuk.
Hasil penelitian diperoleh profil inti baja yang digunakan berupa pelat ukuran
12mm x 89mm untuk lantai 6 dan lantai 7, 18mm x 112mm untuk lantai 4 dan
lantai 5 serta 18mm x 120mm untuk lantai 1, 2 dan 3. Balok dan kolom
existing yang tidak mampu menahan bressing diperkuat dengan cara diberi
penambahan profil. Deformasi yang terjadi pada bangunan existing setelah
diberi penambahan perkuatan menggunakan sistem rangka bressing tahan
tekuk mengalami penurunan terutama pada portal yang dipasang bressing
sebesar 57,1 mm menjadi 17,7mm.
Kata kunci : gempa, buckling restrained breced frames, BRBF, sistem rangka
bressing tahan tekuk, SAP2000
Tidak tersedia versi lain