Computer File
(E-SKRIPSI) TINJAUAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN CAMPURAN SERBUK BATU BASALT SEBAGAI BAHAN PENAMBAH ORDINARY PORTLAND CEMENT (OPC)
Semakin berkembangnya zaman dan perkembangan populasi penduduk kebutuhan
akan insfastruktur terus meningkat. Beton merupakan salah satu bahan bangunan
yang terbuat dari campuran semen portland atau semen hidraulik lainnya, agregat
halus, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk
masa padat (SNI-03-2847-2002). Beton banyak digunakan dalam bidang konstruksi
dan merupakan salah satu alternatif pilihan untuk perkerasan dan pembangunan.
Perkerasan dengan menggunakan beton sedang banyak digunakan karena beton
mempunyai banyak keuntungan. Dengan semakin meningkatnya penggunaan
beton, maka perlu dilakukan inovasi untuk meningkatkan mutu beton.
Meningkatkan mutu beton dapat di uji dengan cara menambah serbuk batu basalt
pada campuran beton.
Serbuk batu basalt merupakan batuan yang dihaluskan. Batu basalt adalah salah
satu batu yang biasa digunakan sebagai bahan konstruksi. Batu basalt Skoria
merupakan potensi sumber daya mareial provinsi Lampung jumlah cadangannya
minimal sekitar 338 juta m3 (Rajiman,2011). Serbuk batu basalt yang digunakan
sudah dipanaskan menggunakan oven pada suhu 1600°C. Variasi penggunaan
serbuk batu basalt sebagai bahan penambah terhadap berat semen adalah 0%, 1%,
3%, 5%, 7%, dan 9%. Benda uji beton yang dibuat berbentuk silinder dan pengujian
dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil kuat tekan beton menggunakan serbuk batu
basalt lebih tinggi dibandingkan dengan beton normal. Proses pemanasan serbuk
batu basalt juga terbukti menambah kekuatan tekan beton dibandingkan dengan
beton dengan campuran serbuk batu basalt yang tidak dioven. Kadar oprimum
penambahan serbuk batu baslat sebesar 3% dari berat semen.
Kata Kunci: Beton, serbuk batu basalt, dan kuat tekan.
Tidak tersedia versi lain