Computer File
(E-SKRIPSI) TINJAUAN TERHADAP MEKANISME TRANSMISI KEMUDI PADA KAPAL NELAYAN TELUK LAMPUNG
Kemudi kapal merupakan suatu alat kapal yang digunakan untuk mengubah
dan menentukan arah gerak kapal, baik arah lurus maupun belok kapal,
kemudi kapal ditempatkan di ujung belakang lambung kapal/ buritan di
belakang propeller kapal. Prinsip kerja kemudi kapal yaitu dengan mengubah
arus cairan yang mengakibatkan perubahan arah kapal, cara kerja kemudi
kapal yaitu kemudi digerakkan secara mekanis atau hidrolik dari anjungan
dengan menggerakkan roda kemudi. pelayaran sebuah kapal nelayan menuju
tempat tujuannya, keberadaan sebuah system pengemudi (stering system)
sangat lah penting karena system bantu inilah yang menentukan arah
berlayarnya kapal, tidak adanya system bantu pengemudian ini,maka arah
pelayaran kapal tidak dapat ditentukan walaupun alat bantu navigasinya
sangat cangih dan tidak ada kesulitan untuk mengetahui arah.. Pada starboard
ke posisi maksimum pada portside dalam waktu 30 detik pada kecepatan
penuh oleh 1 orang, pada jari jari jantra dan putaran jantra pada keliling
jantrabtidak lebih 0,8 m/detik dan usaha yang diperlukan tidak lebih dari 12kg
Poros yang digunakan berdiameter 30 mm, bahan yang digunakan adalah baja
S-50 C. Tegangan geser yang terjadi pada poros adalah sebesar 2,8 kg/mm2
sedangkan gaya tangensial adalah 9545 N. Beban ekuivalen bearing sebesar
9545,2 N dan umur nominal earing adalah 9545,2 N. Pengelasan pada luas
area 9545,2 N menimbulkan tegangan sebesar 0.09 kg/mm2. Rantai yang
digunakan adalah rantai no. 50. Bedasarkan hasil perhitungan panjang rantai
yang didapatkan adalah 213 mata rantai, jarak sumbu poros adalah 1500,2
mm.
Kata kunci; Propeller kapal; Stering sistem; starboard; portside;
Tidak tersedia versi lain