Computer File
(E-SKRIPSI) SERAT PELEPAH PISANG DAN ECENG GONDOK SEBAGAI PENGUAT KOMPOSIT DENGAN VARIASI ARAH SERAT TERHADAP UJI TARIK DAN BENDING
Perkembangan ilmu material pada hakikatnya terus berkembang seiring dengan
memanfaatkan pengolahan bahan dan teknologi. Salah satu aspek yang perlu
dipertimbangkan dalam mendapatkan material baru adalah pemanfaatan bahan
yang berasal dari tumbuhan atau organik. Salah satu material yang dapat terbuat
dari bahan organik adalah komposit. Pohon pisang dan eceng gondok tumbuh dan
tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia namun pemanfaatan sangat kecil
bahkan banyak yang tidak dimanfaatkan sama sekali. Sedangkan serat pelepah
pisang dan eceng gondok memiliki potensi untuk dimanfaatkan menjadi bahan
penguat komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
arah susunan serat terhadap kekuatan tarik dan lengkung (bending). Dalam
penelitian ini serat pelepah pisang dan eceng gondok dilakukan perlakuan alkali
5% selama waktu 2 jam. Sedangkan resin yang digunakan adalah epoxy, dengan
volume serat pelepah pisang 19%, serat eceng gondok 19%, dan resin 62%
dengan variasi arah serat vertikal, horizontal dan silang. Pengujian komposit ini,
menggunakan pengujian tarik dan bending. Dari hasil pengujian tarik tersebut
diperoleh nilai kekuatan tarik maksimal terendah pada spesimen serat horizontal
yaitu 159,0 N dan nilai kekuatan tarik maksimal tertinggi pada spesimen serat
silang yaitu 941,9 N. Sedangkan nilai kekuatan bending maksimal terendah pada
spesimen serat horizontal yaitu 52,6 N dan nilai kekuatan bending maksimal
tertinggi pada spesimen serat silang yaitu 406,2 N. Hasil pengujian tarik dan
bending tersebut menunjukkan bahwan penyusunan arah serat silang perupakan
penyusunan yang paling optimal untuk mendapatkan kekuatan tarik dan kekuatan
lengkung (bending)
Kata kunci : Komposit, serat pelepah pisang dan eceng gondok, resin epoxy,
susunan arah serat, kekuatan tarik, kekuatan lengkung (bending)
Tidak tersedia versi lain