TEXT
Pengantar Ilmu Broadcasting & Cinematography
Industri media sekarang makin ramai, salah satunya media massa yang merupakan saluran, alat, atau fasilitas yang dapat dipergunakan sebagai salah satu proses komunikasi massa. Berkembangnya media massa dapat terlihat jelas pasca runtuhnya Orde Baru 1998.
Kebebasan pers saat ini mulai terlihat apalagi dalam membangun media guna mengurus perizinannya sudah tidak serumit dahulu. Hal ini ditunjang dengan disusunnya batasan-batasan kerja dari pers itu sendiri yang sudah mulai tertata rapi melalui Undang-Undang No 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Undang-Undang Penyiaran No 32 Tahun 2002. Kebebasan pers menimbulkan gairah pada insan pers untuk memproduksi aneka liputan berita, sehingga salah satu fungsi media massa yaitu sebagai alat informasi dapat tercapai.
Penulis ingin memberitahu melalui tulisannya bahwa media pemberitaan itu bukanlah diperuntukkan hanya bagi orang dewasa saja, tetapi pemberitaan yang disiarkan oleh media pemberitaan televisi harus bersifat umum atau dapat diterima oleh masyarakat luas, khususnya kaum remaja. Penulis memilih kaum remaja karena masa remaja merupakan masa-masa transisi pembentukan karakter dan jati diri yang paling kuat sebelum masuk ke usia dewasa. Penulis juga beranggapan melalui media pemberitaan, remaja akan cepat sekali tanggap dan belajar serta paham akan situasi yang sedang marak di lingkungannya. Cerminan peristiwa social, konflik dan berbagai keburukan lainnya menjadi sangat berpengaruh dan dapat mengancam, atau membentuk nilai-nilai social dalam pembentukan karakter kaum remaja. Dalam penulisan ini penulis dengan pengalamannya mengajar di beberapa SMA, ingin memberitahu bahwa akibat dari dunia penyiaran yang semakin bergairah membuat beberapa kalangan remaja turut membentuk suatu media komunitas atau mata pelajaran mulok yang berisi tentang dunia penyiaran dan sinematografi.
Buku ini dianggap cukup untuk menambah ilmu remaja yang sedang mempelajari dasar-dasar ilmu broadcasting dan sinematography. Dimana pada bagian pertama disungguhkan mengenai teori-teori komunikasi, hal-hal yang biasa kita dengar tapi kita belum tau apa artinya disini dijelaskan secara detail oleh penulis. Penulis juga menambahkan mengenai komunikasi massa dan faktor-faktor yang mempengaruhi efek.
Pada bagian kedua kita disuguhkan dengan materi tentang media massa. Dimana di dalamnya terdapat sejarah media massa, sejarah televisi di Indonesia, jurnalistik, pers, tahapan media massa di Indonesia dan banyak lagi info yang dituangkan oleh penulis.
Lanjut pada bagian ketiga buku ini terdapat etika dan profesionalisme jurnalistik. Selain itu, pada bagian ini kita akan menemukan pasal dari kode etik jurnalistik.
Bagian keempat buku ini adalah dramatugi dan manajemen produksi, pada bagian ini lebih banyak berisi skema dan contoh gambar guna untuk memperjelas pembaca dalam memahami apa yang ditulis oleh penulis.
Bagian kelima berisi lampiran yang menampilkan undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan media massa.
Tidak tersedia versi lain