TEXT
Politik Global dalam Teori & Praktik
Buku yang terdiri dari delapan bab ini, memaparkan beragam fenomena politik global dalam tataran teori dan praktik. Keunggulan utama dari buku ini adalah gaya pemaparannya yang sistematis mulai dari teori, contoh kasus, simpulan, hingga preskripsi-preskripsi yang dapat bermanfaat bagi para pembuat kebijakan dan masyarakat Indonesia.
Isu-isu global yang diangkat dalam buku ini, cukup mewakili fenomena politik global yang banyak diperbincangkan komunitas internasional dewasa ini seperti isu-isu yang terkait demokratisasi (bab 3), keamanan dan terorisme global (bab 4), konflik internal (bab 5), globalisasi ekonomi (bab 6), HAM (bab 7), dan isu lingkungan hidup (bab 8). Dalam tiap babnya, penulis mampu memaparkan beragam fenomena ini secara kritis dan analitis dengan kajian yang bersifat empiris namun sangat aplikatif dalam beragam perspektif.
Beberapa bagian dalam buku ini pun ‘memaksa’ kita untuk merenung dan mengkaji ulang posisi Indonesia dalam percaturan politik global. Dalam bab 6 tentang globalisasi ekonomi, misalnya, penulis memaparkan bahwa factor kunci untuk membangun iklim yang kondusif bagi investasi bukanlah tipe rejim politik (hlm 254). Pada kenyataannya, rejim demokrasi ternyata belum mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi seperti yang dilakukan oleh rejim otoritarian Orde Baru. Menurut penulis, faktor kuncinya justru terletak pada penegakkan hukum yang adil dan adanya jaminan property rights secara efektif dan kredibel.
Dalam kalimat lainnya, penulis memaparkan kembali ajakan dari Martin Wolf (penulis buku Why Globalization Works) agar negara miskin mengintegrasikan diri ke dalam pasar global serta memanfaatkan keunggulan komparatif yang dimilikinya sehingga tidak menjadi loser dalam globalisasi ekonomi. Selain memberikan preskripsi, ajakan ini juga sangat menggelitik karena akan melahirkan analisis baru untuk menjawab pertanyaan semisal: “Lantas apa sebenarnya keunggulan komparatif yang dimiliki Indonesia yang kompetitif dalam kancah globalisasi ekonomi?”
Buku ini juga memberikan kasus-kasus yang relatif aktual sebagai contoh aplikasi dari teori yang bersifat abstrak. Bab 8 yang membahas isu lingkungan hidup, misalnya, membahas fenomena menarik terkait tarik-menarik kepentingan yang terjadi seputar berlangsungnya Konferensi tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yang diselenggarakan di Bali, Desember 2007 silam.
Secara umum, buku ini mampu menjelaskan beragam teori politik global secara down to earth sehingga mempermudah pembaca untuk memahami fenomena global secara empiris sekaligus aplikatif tanpa meninggalkan sikap kritis. Akhir kata, di tengah langkanya buku teks empiris berbahasa Indonesia yang mengkaji isu-isu mutakhir dalam percaturan politik global kontemporer, buku ini akan sangat bermanfaat tidak saja bagi para pengamat Hubungan Internasional tapi juga bagi siapapun yang berminat pada kajian politik global.
Tidak tersedia versi lain