TEXT
(FISIP) Transformasi Politik Islam : Radikalisme, Khilafatisme, dan Demokrasi
Buku ini membahas cukup luas tentang agamakhususnya Islamdalam hubungannya dengan kekerasan. Apa hubungan agama dengan kekerasan? Mengapa Islam yang mengajarkan kedamaian, kasih sayang, dan harmoni tidak hanya antarmanusia juga dengan lingkungannya tetapi dalam perjalanan sejarah terlihat sering menjadi dasar dan justifikasi aksi kekerasan?
Secara keseluruhan substansi buku ini menjawab sejumlah pertanyaan tersebut serta membahas perkembangan politik menyangkut Islam dan kaum Muslimin, khususnya di Timur Tengah sejak masa modern hingga sekarang ini. Perkembangan yang melibatkan transformasi itu belakangan ini secara garis besar meningkat dalam dua gejala: Pertama, meningkatnya kekerasan dan terorisme yang dilakukan kelompok ekstrem-radikal atas nama Islam. Kedua, munculnya gelombang demokrasi di Indonesia sejak 1998 dan di beberapa negara Arab sejak akhir 2010. Dinamika politik yang tidak selalu menyenangkan terus terjadi di kawasan Dunia Arab hingga kini.
Profesor Azyumardi Azra tidak hanya menjelaskan dengan fasih tema radikalisme atau ekstremisme dan demokrasi serta kaitannya dengan Islam, tetapi juga beberapa tema lain yang menjadi minat intelektual yang telah lama digelutinya secara intens. Sudah barang tentu, buku ini layak menjadi bahan kajian dan renungan tentang masa depan politik Islam; juga tepat untuk digunakan di Jurusan/Prodi Sejarah Kebudayaan/Peradaban Islam Fakultas Adab (dan Humaniora) serta Jurusan/Prodi Politik Islam atau Politik Timur Tengah di lingkungan FISIP atau fakultas lainnya.
Buah pikiran atau kumpulan mutiara kebajikan (pearl of wisdom) dari Guru Besar Sejarah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini merupakan topik yang menarik untuk dibahas lagi sebab, entah karena apa, masalah tersebut sepertinya tak kunjung usai. Di banyak negara, termasuk Indonesia, radikalisme masih menjadi persoalan prioritas untuk ditangani. Dengan kata lain, meskipun isu-isu yang dibahas dalam buku karya Profesor Azyumardi Azra ini bukan masalah barudan memang nothing new under the sky; hal-hal tersebut tetap saja relevan dan sampai sekarang masih menjadi bagian dari problematika kehidupan publik kita yang terus diupayakan penyelesaiannya.
Tidak tersedia versi lain