TEXT
Pemetik Bintang
Rifat melewatkan hari-harinya berdua saja dengan Bapak, sejak dulu. Dalam kesunyiannya, dia bertemu dengan Nina yang sama-sama kesepian. Hubungan mereka kian rekat, sampai suatu hari Nina pergi meninggalkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab.
Dalam kehilangannya, hidup Rifat terus bergulir: berbenturan dengan masa lalu, bertumbukan dengan luka-luka lama, berkenalan dengan nilai-nilai baru. Ketika Nina datang kembali, masih adakah sisa-sisa Rifat yang dulu?
Di tengah pertentangan norma, penemuan kebahagiaan-kebahagiaan kecil, dan keresahan akan hidup yang serbatanggung, Rifat dan Nina bersepakat untuk terus berpegangan tangan. Ini cerita tentang upaya menyatukan dua jiwa yang rapuh untuk saling melengkapi.
Saya membaca buku ini dari awal hingga akhir tanpa jeda. Pemetik Bintang berhasil memikat dan mengikat perhatian saya, sesekali bahkan memancing tawa geli. Venerdi Handoyo bertutur dengan kepekaan, kejahilan, serta keindahan, yang menjadikan pengalaman membaca Pemetik Bintang menjadi sungguh mengesankan.
––Dee Lestari, Penulis & Penyanyi/Pencipta Lagu
Tidak tersedia versi lain