TEXT
Perantau Anti Galau
Alam takambang jadi guru (pepatah Minang). Alam akan mengajarkan kita bagaimana menjalani hidup. Mengapa kita harus merantau? Anak muda harus mengambil langkah jauh untuk bisa mengembangkan dirinya, berangkat dari tempatnya saat ini ke tempat yang lebih besar, ke tempat di mana impiannya berada. Dalam waktu tertentu, ia harus meninggalkan tak hanya rumah dan zona nyamannya, tetapi juga keluarga dan kawan. Banyak hal yang bisa dicari dan diraih. Tak hanya ilmu, uang, tetapi juga pengalaman yang membuatnya tumbuh. Mungkin ia akan membangun hidup baru di perantauan atau kembali dengan mengharumkan nama keluarga dan daerahnya. Bagi Dodi Prananda, merantau adalah sebuah tradisi untuk belajar mengenai kehidupan. Dari cerita para tetua, anekdot, dan peribahasa, pemuda Minangkabau ini menunjukkan betapa merantau bukanlah sebuah perjalanan pelesir semata dan harus disiapkan dengan mental yang kuat. Setelah tujuh tahun berada di perantauan sebagai mahasiswa, lalu menjadi penulis, dan kini menjadi produser di salah satu televisi swasta di Jakarta, tentu banyak jalan berliku yang dilaluinya. Tak kadang, itu membuat nyalinya ciut. Namun, orang yang akan naik kelas memang harus melewati sebuah ujian yang penuh kegalauan. Dalam buku ini, Dodi berbagi kepada pemuda lainnya bagaimana bebas dari kegalauan merantau.
Tidak tersedia versi lain