TEXT
Jaringan transportasi : teori dan analisis
Jaringan jalan terdiri dari banyak jalan (jalan arteri, jalan kolektor dan jalan lokal) yang membentuk suatu sistem jaringan jalan secara keseluruhan. Jaringan jalan memiliki fungsi yang sangat penting dalam meningkatkan kelancaran pelayanan transportasi dari berbagai tempat asal menuju ke berbagai tempat tujuan yang tersebar di berbagai pelosok wilayah.
Pola jaringan transportasi yang serasi dengan kebutuhan pelayanan pergerakan lalu lintas manusia dan barang secara berkapasitas, akan mampu memenuhi penyelenggaraan pelayanan transportasi secara kesisteman, bertujuan meningkatkan kelancaran lalu lintas, membantu mewujudkan sistem logistik nasional secara mantap, mendorong pengembangan wilayah, dan memperkokoh kehidupan masyarakat dalam kerangka perwujudan Wawasan Nusantara.
Penyusunan jaringan transportasi yang mantap harus memperhatikan dan memperhitungkan banyak aspek, misalnya
(1) distribusi penduduk dan kegiatan pembangunan sektoral yang tersebar di berbagai daerah,
(2) rencana pemanfaatan tata ruang wilayah yang telah ditetapkan,
(3) kebutuhan jasa transportasi aantar wilayah dan pusat kegiatan (kota),
(4) penyediaan jumlah dan kapasitas sarana transportasi,
(5) karakteristik dan klasifikasi jaringan jalan menurut fungsinya (jalan arteri, kolektor dan lokal), dan
(6) strategi kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional dan regional.
Perencanaan pembangunan jaringan transportasi bersifat dinamis dan antisipatif ke depan, melibatkan peran serta berbagai instansi yang terkait. Mengingat sangat pentingnya peranan dan fungsi jaringan transportasi (jalan) dalam menunjang pergerakan lalu lintas manusia dan barang serta pembangunan secara efektif dan efisien, maka perlu dilakukan perencanaan dan analisis konseptual dan teoritikal secara reliable dan implementable.
Tidak tersedia versi lain