TEXT
Kampung-kota Bandung
Buku ini disusun guna memperkaya khasanah pengetahuan mengenai salah satu bentuk permukiman yang khas di kota Bandung yang disebut kampung-kota. Merujuk pada judul, buku ini memberikan perhatian terhadap penelusuran historis dan pengupasan konsep-konsep yang terkait dengan eksistensi, keberlanjutan dan dinamika perubahan kampung-kota seiring dengan sejarah perkembangan kota Bandung serta dampaknya terhadap pembentukan citra kota.
Sebagaimana diketahui bahwa buku-buku yang membahas mengenai sejarah perkembangan kota Bandung dengan menempatkan kampung-kota sebagai pusat perhatian utama masih sangatlah langka. Kehadiran buku ini diharapkan dapat mengisi kekosongan tersebut. Tujuan penulisan buku ini adalah untuk melengkapi bahan pustaka mengenai kampung-kota. Bagi dunia akademik khususnya bagi mahasiswa arsitektur di Indonesia, buku ini diharapkan dapat menjadi bacaan referensi sehingga mereka memperoleh bahan yang dapat dijadikan pegangan, baik dalam proses belajar maupun meneliti dalam bidang perumahan dan permukiman kota serta arsitektur kota di Indonesia, khususnya kota Bandung.
Materi utama buku ini merupakan suatu kajian khusus yang disusun berdasarkan rangkaian informasi mengenai eksistensi kampung di kota Bandung yang bersumber dari berbagai teks sejarah, sumber-sumber literatur dan hasil penelitian terkait. Tinjauan langsung lapangan pun dilakukan untuk memperoleh informasi mutakhir terkait kesinambungan data historis yang ada dan masih dapat dilacak serta dilihat realitasnya di lapangan pada saat ini. Penyusunan isi tulisan dalam buku ini bersifat retrospektif berdasarkan data historis yang ada, namun sistematika pembahasannya tetap run t u n berdasarkan pembabakan kesejarahan perkembangan Kota Bandung agar lebih mudah dihayati.
Sistematika pembahasan tentang Kampung-kota Bandung ini akan diuraikan ke dalam 4 (empat) bab dengan isi sebagai berikut :
Bagian pertama merupakan pengantar mengenai kampung-kota Bandung, mencakup beberapa pokok bahasan yaitu tentang pengertian kampung-kota, keterkaitan kampung-kota terhadap citra kota Bandung, persepsi terhadap kampung-kota serta isu-isu penting lainnya mengenai fenomena kampung-kota Bandung.
Bagian kedua mencoba menelusuri dasar-dasar permukiman Kampungdi kota Bandung dengan merunut kembali pemahaman bahwa eksistensi kampung-kota terkait dengan suatu bentuk budaya bermukim masyarakat Sunda di Tatar Bandung.
Bagian ketiga berisi pembahasan mengenai eksistensi kampung-kota dalam sejarah perkembangan kota Bandung. Pembahasan dilakukan dengan membagi pembabakan sejarah perkembangan kota Bandung ke dalam dua periodisasi utama perkembangan. Pembabakan pertama adalah pada era Koloniayaitu era dimana secara politik, Indonesia (Hindia Belanda) masih berada di bawah kekuasaan Pemerintah Kolonial Belanda dan berakhir pada masa Republik Indonesia merdeka. Pembabakan kedua adalah pada era Pasca Kolonial(1945-sekarang).
Bagian keempat sekaligus merupakan bagian penutup memaparkan rangkaian proposisiproposisi mengenai pemahaman realitas dibalik eksistensi kampung-kota dan keberlanjutan kota Bandung.
Tidak tersedia versi lain