TEXT
Revolusi Industri 4.0: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang di Era Disrupsi 4.0
Internet telah merevolusi cara kerja dunia begitu cepat. Lebih dari 20 miliar perangkat pintar akan terkoneksi pada tahun 2020. Dengan terhubungnya perangkat pintar dari smartphone, smarthome, asisten virtual, hingga mesin produksi yang ada di pabrik-pabrik menandakan era baru sudah di ambang pintu. Internet of Things (IoT) telah berkembang secara masif.
Gaya hidup yang digambarkan seperti Tony Stark (Iron Man) dalam film Avengers sebentar lagi benar-benar menjadi kenyataan. Kecanggihan Jarvis sebagai asisten pribadi virtual yang dapat melakukan banyak hal, dari menyalakan lampu, mengatur suhu AC, hingga melakukan prediksi, nyaris sudah dapat dilakukan oleh kecerdasan buatan (AI) besutan beberapa raksasa teknologi seperti Asisten Google, SIRI, hingga Cortana. Semuanya hanya butuh perintah suara.
Dengan perkembangan sepesat itu, seluruh perangkat cerdas termasuk mesin produksi pabrik akan segera terkoneksi satu sama lain dengan kecepatan transfer informasi yang cepat (5G), diatur dengan AI sehingga proses produksi bisa lebih efisien. Tidak hanya itu, mesin-mesin ini dapat belajar secara mandiri (deep learning), memetakan kesalahan yang lalu, dan menghindarinya di masa depan.
Perkembangan dunia yang seperti itu akan mengubah tatanan hampir setiap industri. Sistem produksi, manajemen, hingga sumber daya manusia. Era baru telah dimulai. Persiapkan diri agar siap menghadapi Disrupsi 4.0 yang menyertai Revolusi Industri 4.0.