Perpustakaan Pusat UBL

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • ejurnal
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Marketing 5.0 : teknologi untuk kemanusiaan
Penanda Bagikan

TEXT

Marketing 5.0 : teknologi untuk kemanusiaan

Philip Kotler - Nama Orang; Hermawan Kartajaya - Nama Orang; Iwan Setiawan - Nama Orang;

Ada lima komponen dalam konsep Marketing 5.0. Komponen ini terdiri dari tiga apikasi, yakni predictive marketing, contextual marketing, dan augmented marketing. Ketiganya dibangun di atas dua disiplin organisasi, yakni data-driven marketing dan agile marketing. Apa pengertiannya?

Pertama, data-driven marketing. Di sini, aktivitas marketing dilakukan dengan landasan data yang kuat dan real time sehingga tidak ada gap waktu yang lebar antara pengumpulan data dengan pengambilan keputusan. Teknologi ini sudah diterapkan oleh Target, sebuah departement store di Amerika Serikat. Target mampu mengetahui seorang remaja yang hamil di luar nikah dengan menganalisis data pola belanjanya. Berkat teknologi, Target lebih dulu tahu kondisi remaja tersebut ketimbang keluarga remaja.

Kedua, predictive marketing yang memanfaatkan kekuatan analitik untuk memprediksi sebuah hasil. Contohnya, PepsiCo yang menggunakan social data untuk menemukan rasa yang cocok untuk produk snack-nya sesuai dengan preferensi pelanggan. Ketiga, contextual marketing. Di sini, teknologi berperan membantu melakukan personalisasi dan kustomisasi produk dan layanan sesuai dengan profil pelanggan. Wallgreens di Amerika, misalnya, sudah menerapkan teknologi ini. Wallgreens menyediakan teknologi yang disematkan dalam sebuah layar kulkas yang bisa mengenali kebutuhan pelanggan melalui face recognition.

Keempat, augmented marketing. Contohnya, peranti lunak HubSpot yang menggunakan chatbot untuk B2B sales lead generation and nuture. Di sini, lead dikerjakan lebih dulu oleh mesin dan baru kemudian akan diserahkan ke salesman. Kelima, agile marketing yang mengacu pada mindset. Dalam organisasi, misalnya, keputusan diambil tidak hanya berdasar pada data tetapi juga kelincahan dalam melakukan eksperimentasi secara sering dan rutin. Contohnya, Zara yang barang dan desain di outletnya bergerak dinamis.


Ketersediaan
#
Perpustakaan Pusat UBL (Di Rak 30) 658.8 PHI m SR.1
0034916
Tersedia
#
Perpustakaan Pusat UBL (Di Rak 30) 658.8 PHI m SR.2
0038311
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
658.8 PHI m
Penerbit
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama., 2022
Deskripsi Fisik
ix, 241 hlm.il.; 23 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-06-6343-2
Klasifikasi
658
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet. 3.
Subjek
marketing
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Philip Kotler
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Pusat UBL
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?