TEXT
Bioteknologi dalam bahan bakar nonfosil
Disadari sepenuhnya bahwa dewasa ini sudah terjadi perubahan iklim, kenaikan permintaan bahan bakar dan eksploitasi terus-menerus sumber minyak bumi yang terbatas, sehingga menimbulkan masalah kebutuhan bahan bakar dan energi sosial. Oleh karena itu, pembangunan, pengembangan dan pemanfaatan bahan bakar non fosil berbasis biomassa dan limbah industri perlu dilakukan.
Upaya mengeksplorasi, mengembangkan, memproses dan memanfaatkan bahan bakar non fosil berbasis biomassa, yaitu limbah industri berisi senyawa kimia organik sebagai substrat oleh mikroba dalam proses fermentasi anaerobik merupakan pendekatan teknologi tepat guna dengan biaya murah.
Bahan bakar bioetanol, aseton dan butanol, biodiesel, syngas, biogas dan hidrogen dapat memberi kontribusi terhadap kebutuhan bahan bakar dan energi nasional. Produk bahan bakar non fosil menggunakan teknologi tepat guna, bioteknologi anaerobik dan biaya murah dengan sumber daya manusianya adalah cendekia dan profesional. Bioteknologi anaerobik merupakan teknologi tepat guna yang berkelanjutan yang mampu menciptakan bahan bakar non fosil dan bioenergi sekaligus lingkungan menjadi bersih dan sasaran kecukupan energi nasional dicapai.
Buku Bioteknologi Dalam Bahan Bakar Non Fosil ini ditulis sebagai upaya untuk meningkatkan kepustakaan bidang teknik, khususnya bagi para pemegang kekuasaan dosen dan mahasiswa jurusan ilmu teknik/teknologi maupun ilmu sosial ekonomi, politik, komunitas, kepolisian dan calon wirausaha. Penekanan utama dari materi buku ini adalah penjelasan mengenai konsep dan metode bioteknologi anaerobik yang merupakan salah satu ilmu teknik atau teknologi atau bioteknologi untuk memproses limbah industri yang berisi senyawa kimia organik, sehingga dihasilkan bahan bakar non fosil dan pupuk padat. Tujuan akhirnya pada industri tanpa limbah guna mewujudkan kesehatan masyarakat yang lebih sehat dan nyaman.
Tidak tersedia versi lain