TEXT
Student Hidjo
Hidjo adalah seorang pemuda dari Surakarta, Jawa Tengah, yang bertunangan dengan Biroe sesuai keinginan ayahnya. Ayahnya, seorang pedagang bernama Raden Potronojo, meminta Hidjo pergi ke Belanda dan menuntut ilmu di sana. Ia berharap hal ini dapat menaikkan status keluarga, karena umumnya hanya keluarga priyayi yang mengirim anak-anaknya ke luar negeri untuk menuntut ilmu. Di sisi lain, administrator Belanda Willem Walter, yang memandang suku Jawa secara positif, bertunangan dengan seorang wanita Belanda bernama Jet Roos; Roos mengandung anaknya.
Di Belanda, Hidjo tinggal bersama keluarga setempat dan menikmati keindahan Belanda. Anak perempuan keluarga tersebut, Betje, menganggap Hidjo unik dikarenakan etnisnya. Meski Hidjo awalnya menanggapi secara dingin, keduanya pun akhirnya berhubungan secara romantis dan seksual. Di Surakarta, Walter tertarik dengan Biroe dan memutuskan pertunangannya dengan Roos; Roos kemudian mengaborsi anak mereka. Berakhirnya pertunangannya dan penolakan dari Biroe membuat Walter pulang ke Belanda. Ia bertemu Hidjo di sana.
Hidjo, yang semakin teralihkan dari studinya karena hubungannya dengan Betje, dipanggil pulang ke Hindia Belanda oleh keluarganya. Ia mengakhiri hubungannya dengan perempuan Belanda tersebut dan memberikan tabungannya sebagai permintaan maaf. Sepulangnya ke Surakarta, Hidjo menikahi Woengoe yang datang dari kelas keluarga yang lebih tinggi daripada Biroe. Dua tahun kemudian, Hidjo menjadi jaksa distrik Djarak. Sementara itu, Walter menikahi Betje dan menjadi asisten residen di Surakarta. Biroe menikahi saudara Woengoe, Wardojo, yang merupakan bupati di sana. Roos menikahi administrator daerah itu, Boeren.
Tidak tersedia versi lain