TEXT
Sacred Nature : Bagaimana Memulihkan Keakraban dengan Alam
Sejak awal kehadirannya di bumi, manusia memandang alam sebagai sesuatu yang sakral dan ilahiah. Dalam berbagai agama dan keyakinan kuno, alam digambarkan sebagai hal kudus yang mengilhami segalanya dari rasa takut, kekaguman, hingga perenungan yang khidmat. Namun kini, bahkan saat kita mengagumi alam, kita jarang menganggapnya sebagai sesuatu yang sakral.
Berdasarkan pengetahuan luas tentang berbagai tradisi keagamaan dunia, Karen Armstrong menggambarkan posisi sentral alam dalam spiritualitas selama berabad-abad. Dengan cara itu, Karen mengajak para pembaca untuk menemukan kembali kesakralan alam di zaman modern.
“Sacred Nature menyajikan pandangan multikultural tentang bagaimana keimanan dan alam dapat hidup berdampingan selama berabad-abad. Buku yang sempurna.” - Andrew Dansby, Houston Chronicle
“Sacred Nature membahas subjek terbesar pencarian manusia keimanan, mitos, dan asal muasal. Mengagumkan dan sangat indah.” - Lucy Lethbridge, The Tablet.
Sejak awal kehadirannya di bumi, manusia memandang alam sebagai sesuatu yang sakral dan ilahiah. Dalam berbagai agama dan keyakinan kuno, alam digambarkan sebagai hal kudus yang mengilhami segalanya dari rasa takut, kekaguman, hingga perenungan yang khidmat. Namun kini, bahkan saat kita mengagumi alam, kita jarang menganggapnya sebagai sesuatu yang sakral.
Berdasarkan pengetahuan luas tentang berbagai tradisi keagamaan dunia, Karen Armstrong menggambarkan posisi sentral alam dalam spiritualitas selama berabad-abad. Dengan cara itu, Karen mengajak para pembaca untuk menemukan kembali kesakralan alam di zaman modern.
“Sacred Nature menyajikan pandangan multikultural tentang bagaimana keimanan dan alam dapat hidup berdampingan selama berabad-abad. Buku yang sempurna.” - Andrew Dansby, Houston Chronicle
“Sacred Nature membahas subjek terbesar pencarian manusia keimanan, mitos, dan asal muasal. Mengagumkan dan sangat indah.” - Lucy Lethbridge, The Tablet.
Sejak awal kehadirannya di bumi, manusia memandang alam sebagai sesuatu yang sakral dan ilahiah. Dalam berbagai agama dan keyakinan kuno, alam digambarkan sebagai hal kudus yang mengilhami segalanya dari rasa takut, kekaguman, hingga perenungan yang khidmat. Namun kini, bahkan saat kita mengagumi alam, kita jarang menganggapnya sebagai sesuatu yang sakral.
Berdasarkan pengetahuan luas tentang berbagai tradisi keagamaan dunia, Karen Armstrong menggambarkan posisi sentral alam dalam spiritualitas selama berabad-abad. Dengan cara itu, Karen mengajak para pembaca untuk menemukan kembali kesakralan alam di zaman modern.
“Sacred Nature menyajikan pandangan multikultural tentang bagaimana keimanan dan alam dapat hidup berdampingan selama berabad-abad. Buku yang sempurna.” - Andrew Dansby, Houston Chronicle
“Sacred Nature membahas subjek terbesar pencarian manusia keimanan, mitos, dan asal muasal. Mengagumkan dan sangat indah.” - Lucy Lethbridge, The Tablet.
Tidak tersedia versi lain