(Skripsi) Pengaruh Penundaan Waktu Pengecoran Terhadap Kuat Tekan Beton
ABSTRAKrnSampai saat ini beton masih menjadi pilihan utama dalam konstruksi di Indonesia. Beton ini didapatkan dengan cara mencampur agregat halus, agregat kasar, air dan semen, sampai menjadi satu kesatuan yang homogen. Dalam penelitian ini, peneliti ingin meneliti mengenai proses yang terjadi di lapangan, dimana biasanya pekerja pengaduk beton melakukan penundaan waktu pengecoran disertai penambahan air yang bervariasi. Peneliti ingin mengetahui perubahan kuat tekan beton yang direncanakan jika dalam proses pembuatannya terjadi penundaan waktu pengecoran.rnPenelitian ini menggunakan metode eksperimen, dimana metode eksperimen ini dilakukan dengan cara membandingkan beton rencana K 250 sebagai kontrol dengan beton eksperimen. Sampel beton tersebut terdiri dari Beton Sampel (d-20), Sampel (d-50), Sampel (d-90), Sampel (d-120), Sampel (d-150), Sampel (d-180), dan Sampel (d-210).rnHasil dari penelitian ini yaitu didapatkan waktu ikat awal pada 82,5 menit dan waktu ikat akhir pada 195 menit yang menggunakan semen PCC. Kuat tekan rencana K250 hanya tercapai untuk Beton Sampel (d-20) dengan = 278 kg/cm2 dan Beton Sampel (d-50) dengan = 257 kg/cm2. Terjadi penurunan kekuatan dari kuat tekan rencana K250, yaitu pada Beton Sampel (d-90) dengan = 238 kg/cm2, Sampel (d-120) dengan = 231 kg/cm2, Sampel (d-150) dengan = 226 kg/cm2, Sampel (d-180) dengan = 226 kg/cm2, dan Sampel (d-210) dengan = 192 kg/cm2.rn
Tidak tersedia versi lain