TEXT
Jurnalisme bencana, bencana jurnalisme : kesaksian dari tanah bencana
Buku ini mengisahkan pengalaman Ahmad Arif sebagai wartawan kompas saat meliput bencana di Adeh, gempa di Sumatera Barat dan Yogyakarta serta korban lumpur PT. Lapindo Brantas di Sidoarjo Jawa Timur. Ia mengungkapkan beragam dilema yang dihadapi wartawan di tempat bencana dari detik-detik meliput, wartawan sebagai korban, saksi, serta pelapor bencara.
Buku ini juga menyorot tentang siaran televisi yang terlalu "vulgar" terhadap korban bencana, yang menampilkan gambar-gambar korban tanpa sensor. Ini seperti pada kasus mayat-mayat korban gempa di Sumatera Barat yang ditayangkan secara vulgar dan sadis di televisi.
Tidak tersedia versi lain