TEXT
(Tesis) Apresiasi Masyarakat terhadap Proses Ganti Rugi (Tali Asih) Dalam Pelaksanaan Mediasi Penanganan Penyelesaian Sengketa Tanah Adat dengan Perusahaan Yang Dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Studi Pada Kantor Bandan Pertahanan Kabupaten Lampung Tengah)
APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP PROSES GANTI RUGI ( TALI ASIH) DALAM
PELAKSANAAN MEDIASI PENANGANAN PENYELESAIAN SENGKETA TANAH
ADAT DENGAN PERUSAHAAN YANG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH
(studi pada kantor badan pertanahan kabupaten lampung tengah)
Abstrak
Oleh
M.rifai pinrua
12.12.22.042
Sebenarnya pada zaman reformasi sekarang ini,semula ada semangat untuk menegakkan supremasi hukum dalam setiap sisi kehidupan sehingga apabila terjadi sengketa tanah harus diselesaikan secara hukum,namun karena lemahnya dukungan dan kemauan politik pemerintah,maka sengketa pertanahan tetap tidak bisa diselesaikan sepenuhnya.
Permasalahan penelitian adalah : bagaimana apresiasi masyarakat terhadap proses ganti rugi (tali asih) dalam pelaksanaan mediasi penanganan penyelesaian sengketa tanah adat dengan perusahaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah?,faktor apa saja yang menjadi penghambat pelaksanaan mediasi penanganan penyelesaian sengketa tanah adat dengan perusahaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah?
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan pendekatan yuridis normatif,dan pendekatan empiris.data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer,selanjutnya analisis data menggunakan analisis yuridis kualitatif.
Hasil penelitian : apresiasi masyarakat terhadap proses ganti rugi (tali asih) dalam pelaksanaan mediasi penanganan penyelesaian sengketa tanah adat dengan perusahaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah terdapat 2 (dua) kelompok masyarakat.kelompok masyarakat pertama kelompok masyarakat yang menerima apresiasi terhadap proses ganti rugi (tali asih) dalam pelaksanaan mediasi penanganan penyelesaian sengketa tanah adat dengan perusahaan melalui win-win solution.kelompok masyarakat kedua adalah kelompok masyarakat yang tidak menerima apresiasi terhadap proses ganti rugi (tali asih) dalam pelaksanaan mediasi penanganan penyelesaian sengketa tanah adat dengan perusahaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam bentuk 3 (3) opsi yang ditawarkan tim mediasi.faktor penghambat pelaksanaan mediasi penanganan penyelesaian sengketa tanah adat dengan perusahaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah disebabkan oleh 2 (dua) faktor,faktor internal yang disebabkan oleh faktor temperamen,tingkat pendidikan,ketidakjelasan proses penyelesaian,dan ketidakjelasan batas-batas tanah.selain itu faktor penghambat lainnya adalah faktor eksternal yang berasal dari pihak ketiga baik yang berasal dari keluarga masyarakat maupun pihak di luar para pihak yang bersengketa.
Saran :kepada pemerintah daerah untuk tetap menjadi fasilitasi mediator terhadap konflik yang terjadi antara masyarakat dengan pihak perusahaan sebagai sebuah bentuk tanggungjawabn dari pemerintah daerah.kepada masyarakat suku adat suku adat untuk tetap menahan diri dan tidak terpengaruh oleh pihak ketiga dan agar tidak melakukan tindakan anarkis sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.
Kata kunci : apresiasi,ganti rudi ( tali asih),mediasi.
Tidak tersedia versi lain