TEXT
(Tesis) Analisis Gugatan Rekonvansi Akibat Cerai Talak oleh Pengadilan Agama (Studi Perkara Nomor : 007/PDT/2015/P.AKLA)
ANALISIS GUGATAN REKONVENSI AKIBAT CERAI TALAK PADA PENGADILAN AGAMA
Studi Perkara Nomor : 0076/PDT.G/2015/PA.Kla
Oleh:
A I S Y A H
NPM : 12.14.26.061
Perceraian merupakan suatu perbuatan hukum yang tentunya akan membawa pula akibat-akibat hukum tertentu.sesuai dengan ketentuan pasal 144 Kompilasi Hukum Islam (KHI), gugatan (cerai talak) suami terhadap istri, hakim diberikan kewenangan oleh undang-undang membebani suami untuk memberikan nafkah iddah dan mut’ah terhadap istri. Istri juga diberikan hak untuk mengajukan gugatan balik (gugatan rekonvensi) pengadilan dapat mewajibkan kepada mantan suami untuk memberikan biaya penghidupan dan atau menentukan sesuatu kewajiban kepada mantan istrinya. Kewajiban dari mantan suami yang berupa mut’ah, nafkah iddah, maskah, kiswah, madhliyah dan nafkah untuk anak-anak. Setiap Putusan Pengadilan Perkara perdata idealnya dipatuhi atau dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh pihak tergugat.
Permasalahan dalam penelitian ini meliputi: a.Bagaimana dasar pertimbangan Majelis Hakim dalam mengabulkan gugatan rekonvensi isteri akibat cerai talak dalam Putusan Perkara Nomor : 0076/PDT.G/2015/PA.Kla, b.Alasan isteri mengajukan gugatan rekonvensi dalam Putusan Perkara Nomor : 0076/PDT.G/2015/PA.Kla
Penelitian dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini data sekunder yang diperoleh dari bahan pustaka,dan penelitian dilapangan dilakukan dengan observasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini adalah a.Dasar pertimbangan Majelis Hakim dalam mengabulkan gugatan rekonvensi isteri akbiat cerai talak berdasarkan adanya gugatan rekonvensi dan pasal 149 dan 105 KHI dan berdasarkan kelayakan, kepatutan dan kewajaran, b. Alasan isteri mengajukan gugatan rekonvensi dalam Putusan Perkara Nomor : 0076/PDT.G/2015/PA.Kla dalam pemenuhan hak-hak isteri akibat cerai talak yaitu dengan pelaksanaan eksekusi dalam rekonpensi.
Saran dalam penelitian ini diharapkan agar hak-hak isteri dalam rekonvensi terpenuhi maka akta cerai suami untuk tidak diberikan sebelum hak-hak isteri dipenuhi.
Kata Kunci : Cerai Talak, Gugat Rekonvensi dan Putusan
Tidak tersedia versi lain