TEXT
Nasi Uduk Nekat
Kesederhanaan atau kemiskinan sering dianggap sebagai hambatan dalam meraih apa yang kita inginkan. Tapi, benarkah demikian?
Setelah sang ayah meninggal, kehidupan keluarga Ahmad dan Alif-kakak beradik yang kadang akur, kadang perang mulut-mau tak mau berubah. Selain menjadi ibu rumah tangga, kini sang ibu juga harus bekerja.
Alif yang tadinya suka mengeluh dan menyesali keadaan akhirnya disadarkan Ahmad sang kakak, bahwa mereka bisa membantu Ibu mengubah nasib. Bermodalkan sepeda dan nasi uduk nan lezat, mereka lantas memulai usaha kecil-kecilan.
Ternyata, banyak kendala dan cobaan-dari teman, guru, tak terkecuali sang ibu-yang harus mereka hadapi. Apakah kakak beradik ini bisa kompak mengatasi semuanya? Berbekal kenekatan dan semangat tinggi, bagaimana mereka memenangi persaingan?
Tidak tersedia versi lain