Manusia membutuhkan sebuah koma di dalam hidupnya, membutuhkan sebuah jeda. Karena titik ataupun akhir memang suatu kepastian yang akan terjadi. Sementara itu, tidak semua manusia beruntung bertemu dengan koma. Tidak semua manusia diberikan jeda di dalam kehidupannya oleh Tuhan. Sebastian tersenyum dengan air mata yang masih berjatuhan. Dia bersyukur, karena berhasil menemukan sebuah koma, mene…
Kau pasti masih ingat kita pernah suatu saat membayangkan sebuah dongeng tentang waktu yang ujudnya remah-remah yang bisa kita kunyah, telan, dan muntahkan kapan saja agar tetap ada. Kita menyukai dongeng yang katamu indah itu meskipun sebenarnya tidaksepenuhnya memahami apa maknanya.
Pondok Barokah kayaknya harus segera mengadakan ruwatan. Bagaimana tidak, penghuni kos-kosan itu memang ajaib semua! Ada yang kebelet ingin jadi artis sinetron, ada yang kuliah sampai tujuh tahun nggak lulus-lulus, ada juga yang suka bikin masakan aneh-aneh—spageti bekicot!
Bagi Jovanka Mileena, menjadi sukses dan terkenal adalah segalanya. Setelah melalui perjuangan Panjang, akhirnya Jovanka berhasil menjadi penyanyi. Sayangnya, kenyataan pahit untuk Jovanka: albumnya tak laku di pasaran, stasiun TV tak memedulikannya, dan manajernya berhenti demi penyanyi lain.
Gadis itu dilahirkan hanya untuk membunuh. Penderitaan dan penghinaan di luar perikemanusiaan yang dialami ibunya harus ia balas tuntas. Dia tidak punya tujuan lain dalam hidupnya. Bahkan ia tidak punya nama. Ramandita memanggilnya Si Nona. Ia menganggap Si Nona gadis murahan. Sedikit pun ia tidak percaya gadis itu lahir di dalam liang kubur. Lebih tak masuk akal lagi, ibu si gadis adalah to…
Novel ini adalah sebuah pertanyaan panjang tentang tradisi, dengan perempuan sebagai ujung tombaknya. Apakah manusia mesti memberhalakan kearifan masa lalu atau memberikan reinterpretasi untuk mereposisinya sesuai dengan tempat-waktu dan keadaan. Semua tergantung dari siapa dan bagaimana melakukannya, juga dengan maksud apa fenomena itu kemudian dibaca oleh sejarah. Putri hanyalah bayang-bayang…
Sobary, penulis novel ini, bersaksi: Novel ini bukan sejarah. Meskipun ditulis berdasarkan fakta sejarah dalam birokrasi yang dia pimpin, di sana-sini penulis berhak mengubah-mengurangi dan menambah-kedalaman, warna-warni dan renik-renik suatu momentum historis, untuk lebih menekankan titk dramatis dan menjadikannya lebih tajam, atau membuatnya lebih estetis, demi menegaskan bahwa-sekali lagi-n…